Tegal,
(suararakyattegal.com) - Pendidikan adalah hak azasi
manusia, dan setiap manusia di wajibkan mengenyam dunia pendidikan, kendati
bukan pendidikan non formal, minimal mereka memiliki ilmu dan wawasan yang
dapat di kembangkan, termasuk ilmu mengaji juga bagian dari ilmu dengan jenjang
lebih panjang di kehidupan manusia kelak.
TBM Sakila Kerti, salah satu sekolah non formal yang
didirikan di lingkungan terminal, sehingga dapat merubah pandangan negatif dari
masyarakat, yang semula kehidupan terminal di kenal keras, kini setelah ada TBM
Sakila Kerti yang terus melakukan kegiatan positif, seperti contoh memberikan
pelatihan pendidikan dan mengadakan upacara peringatan Hari Guru ini. Sabtu (25/11)
kemarin.
Menurut Bakal Calon Wakil Walitota Tegal Amirudin Lc
dari Partai PKS mengatakan, Ilmu mengaji atau ilmu apapun memiliki tujuan yang
baik, kalau ilmu mengaji untuk ketenangan jiwa dan kehidupan manusia di masa
kelak, ilmu pengetahuan yang di berikan di TBM sakila kerti adalah ilmu multi.
Ilmu mengaji dan ilmu pengetahuan untuk menjadikan manusia lebih bermartabat
dan berwawasan dalam menghadapi kehidupan dan masa depannya. Meski bukan
pendidikan jenjang formal namun sangat membantu masyarakat apalagi dengan
berlokasi di terminal inilah yang kemudian bisa merubah pandangan kerasnya
kehidupan terminal untuk lebih familier, tandas Amirudin Lc.
Tambahnya, kepedulian-kepedulian antar sesama
seperti inilah yang harus di berikan semangat, dan saya pribadi memberikan
applouse luar biasa atas perjuangan Doktor Yusqon dalam mengembangkan pola
didik masyarakat dalam menggapai ilmu pengetahuan.
“Semoga di luar sana masih banyak masyarakat yang
tergugah untuk berjalan selaras mencerdaskan masyarakat”,pungkasnya. Dn(r)