Home » , » Akibat Jembatan Putus 160 KK Terisolir

Akibat Jembatan Putus 160 KK Terisolir

Written By suararakyat on Saturday, December 23, 2017 | 2:09 PM

Sirampog,(suararakyattegal.com) - Sekitar 160 kepala kelurga warga dukuh Suruhsunda desa Sridadi kecamatan Sirampog kabupaten Brebes terisolir, pasalnya terputusnya sarana penghubung darurat  jalan kabupaten ruas Pangasinan-Suruhsunda , terputus akibat dihantam banjir bandang, beberapa waktu lalu.
Kepala desa Sridadi Nasugiyanto mengatakan, 160 kepala keluarga yang terdiri 700 jiwa saat ini mengalami terisolir akibat sarana penghubung tranportasi tertutup lumpur banjir bandang sekitar pukul 13.00 Wib. Jembatan darurat di atas sungai Alusahat itu dibuat oleh warga bersama Pemerintah Desa yang sebelumnya jembatan yang dibuat permanen kini hancur terbawa banjir beberapa waktu lalu. Kejadian ini yang ketiga kalinya setelah jembatan darurat juga longsor diterjang banjir. 
Jembatan darurat yang dibuat dari bronjong dan baru sehari selesai, kini rusak lagi dan jalan putus, katanya.
Dijelaskan, jalan tersebut merupakan akses utama menuju Dukuh Suruhsunda. Jalan kabuapaten itu juga jalan penghubung dengan Dukuh Guci di wilayah Desa Dawuhan. Putusnya jalan mengakibatkan warga kesulitan akses transportasi, karena tidak bisa dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Jembatan hilang sehingga jalan aspal selebar tiga meter itu terputus dan membentuk jurang sedalam empat meter. Saat ini jalan aspal itu selain putus juga tertutup material lumpur. 
Pihaknya telah melaporkan ke Pemkab Brebes melalui Dinas terkait, kerusakan jembatan dan jalan tersebut, namun belum ada penanganan kondisi tersebut putus lagi dihantam air yang disertai lumpur dari atas bukit,jelasnya.
Menurutnya, Sungai Alursahat merupakan saluran air dari bagian atas bukit yang merupakan kawasan hutan. Sungai itu mengalir hanya pada saat musim hujan, terutama setelah turun hujan dan  diduga di bagian atas hutan mengalami gundul sehingga saat hujan air mengalir turun dengan deras dan merusak jalan serta jembatan. 
Akibat putusnya jalan warga di Dukuh Suruhsunda yang masyoritas petani sayur merasa kesulitan transportasi untuk mengirim hasil panennya ke pasar.
Sementara Camat Sirampog, Munaedi SH membenarkan rusaknya jembatan yang memutuskan jalan Pengasinan-Suruhsunda tersebut. Pihaknya juga menghimbau kepada warga untuk ekstra berhati-hati, mengingat saat ini sedang musim hujan dan cuacua cenderung ekstrim.
Dikatakan, pemerintah desa juga diminta untuk mensosialisasikan kepada warganya akan bahaya bencana alam akibat musim hujan. Setiap ada kejadian bencana juga segera dilaporkan ke Kantor Kecamatan untuk segera dilanjutkan ke Pemkab Brebes.ujarnya. imam(r)
Share this article :