Home » , » Plt Walikota Tegal Takziyah Transmigran Asal Kota Tegal Yang Meninggal

Plt Walikota Tegal Takziyah Transmigran Asal Kota Tegal Yang Meninggal

Written By suararakyat on Monday, December 4, 2017 | 8:45 AM

Tegal,(suararakyattegal.com) - Salah seorang kepala keluarga transmigran, Bambang Sugiono (47) warga warga Rt 10 RW 03 kelurahan Mangkukusuman, meninggal dunia di Tegal, Sabtu (2/12) kemarin, dikarenakan sakit. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, sebelumnya istri dan salah seorang anaknya, Rabu (29/11) sudah berangkat ke kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara untuk bertransmigrasi.
Menurut Plt. Walikota Tegal HM Nursholeh saat bertakziyah di rumah duka menyampaikan turut berbela sungkawa kepada keluarga, dan menyampaikan bahwa almarhum punya keinginan kuat untuk bertransmigrasi, dengan harapan untuk mensejahterakan keluarga, namun Tuhan berkehendak lain.
Nursholeh berharap, agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.
Di tempat yang sama, Plt. kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) kota Tegal Markus Wahyu Priyono menyampaikan, bahwa Almarhum sebelumnya direncanakan akan berangkat menyusul Istri dan anaknya, karena pada saat akan diberangkatkan oleh Gubernur Jawa Tengah, beserta transmigran lain asal Jawa Tengah yang bersangkutan masih dalam proses penyembuhan dari sakit, sehingga tidak ikut berangkat bersama-sama keluarga.
Markus menambahkan, bahwa Disnakerin Kota Tegal telah memberangkatkan empat keluarga atau lima belas jiwa asal Kota Tegal untuk bertransmigrasi ke kabupaten Bulungan. Pada saat pemberangkatan, Disnakerin Kota Tegal atas persetujuan keluarga, walaupun tanpa Almarhum  Istri beserta anak Almarhum tetap akan berangkat, hal ini  guna keperluan serah terima rumah dan lahan dan barang-barang lain bantuan dari Pemerintah di lokasi transmigrasi, dan rencananya setelah Almarhum sehat akan menyusul ke lokasi transmigran.
Menurut Markus pada hari Sabtu (2/12) rombongan transmigran sedang transit di Makasar untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menggunakan kapal laut ke Tarakan dan kemudian melanjutkan ke kabupaten Bulungan. Istri dan anak Almarhum mendapatkan berita duka ketika sedang transit di Makasar beserta rombongan trasnmigran lainnya.
Pihak Disnakerin akan menunggu konfirmasi dari pihak keluarga Almarhum sebagai bahan laporan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terkait hak-hak dan kewajiban transmigran.
Sementara itu, Istri Almarhum, Herlina Susi Budiningsih menceritakan, setelah mendengar kabar suaminya meninggal, Ia dan anaknya memutuskan untuk kembali ke Tegal, dan langsung mencari tiket pesawat untuk pulang ke Tegal, didampingi seorang pendamping dari Disnakerin Kota Tegal, ia bisa kembali ke Tegal menggunakan pesawat Makasar-Semarang.
Susi menuturkan bahwa Suaminya tidak memiliki keluhan sakit sebelumnya, sampai mengikuti pelatihan transmigran juga sudah di ikutinya dengan kondisi sehat, namun beberapa hari menjelang pemberangkatan, Almarhum mengeluh sakit perut, dan sempat di rawat di rumah sakit selama tiga hari.
Susi belum mengetahui apa yang akan diputuskan, apakah akan melanjutkan transmigrasi atau tidak, Ia menyampaikan kepada Pihak Disnakerin untuk diberikan waktu, sampai empat puluh hari.
Susi menyampaikan, bahwa nanti setelah Ia dan keluarga berembug, pihaknya akan menyampaikan keputusannya kepada Disnakerin apakah akan lanjut atau tidak. Dn(r)
Share this article :