Tegal, (suararakyattegal.com) - Pemerintah Kota Tegal menjamin
ketersediaan logistik untuk para pengungsi korban banjir yang melanda beberapa
Kelurahan di kecamatan Margadana. Hal ini disampaikan Plt. Wali Kota Tegal, HM Nursholeh saat meninjau secara
langsung lokasi banjir di Kecamatan Margadana, Sabtu (10/2) lalu, di Posko I pengungsian Kantor
Kecamatan Margadana.
Nursholeh menyampaikan, sabtu pagi
sarapan untuk para pengungsi sudah siap, ia Sudah mengecek langsung bahkan
menurutnya sudah sarapan bersama dengan pengungsi, begitu juga makanan untuk para
pengungsi selanjutnya, akan selalu disiapkan Pemerintah Kota dengan membuat
dapur umum.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kota Tegal telah megajukan status Keadaan tanggap darurat, dan akan
segera di tanda tanggani Plt. Wali Kota, karena menurut Nursholeh ini merupakan
syarat dikeluarkannya bantuan dari BPBD untuk pengungsi banjir di Kecamatan
Margadana.
Ia menjelaskan, ada dua kelurahan
yang paling parah dalam banjir di Kecamatan Margadana, yakni kelurahan Sumur
Panggang dan Kelurahan Kalinyamat
Kulon. Dalam menampung pengungsi atas kesepakatan warga dan pemerintah ditempatkan di tiga titik
posko pengungsian berikut dapur umumnya, yakni, kantor Kecamatan Margadana,
posko dua ada di Mushola Nurul Huda dan posko tiga di Masjid Baitul Hikmah.
Sabtu (10/2) pagi tercatat 400 jiwa mengungsi di tiga posko tersebut.
Tak hanya itu, Nursholeh juga menyampaikan
bahwa Tenaga medis juga sudah disiapkan di beberapa titik, baik obat-obatan dan mobil ambulan
yang stanby di posko banjir.
Terkait ada beberapa warga
yang masih bertahan dirumah dengan alasan masih bisa dilantai dua, Nursholeh tetap menghimbau apabila
rumahnya masih digenangi banjir untuk segera mengungsi, apalagi untuk anak-anak
dan orang lanjut usia yang membutuhkan penanganan khusus, kurang sehat apabila
tetap bertahan di atas banjir. Namun menurut Nursholeh sebagian besar warga
merespon cukup positif himbauan Pemerintah untuk mengungsi.
Siaga darurat bencana sampai waktu
yang belum dapat ditentukan, Nurholeh berserta jajaran terkait akan memantau terus menerus
perkembangan yang terjadi,
jika keadaan sudah berangsur membaik maka sudah status darurat bencana banjir
akan dicabut.
Selain itu Nursholeh berharap,
kejadian ini jangan dipolitisir, saat ini keadaan warga sedang prihatin,
Nursholeh mengajak semua pihak untuk membantu meringankan beban dari masyarakat
korban banjir di Kecamatan Margadana murni karena kemanusiaan.
Dalam kesempatan tersebut Nursholeh
menghimbau kepada seluruh warga Kota Tegal khususnya bagi warga yang tinggal
didekat dengan aliran sungai untuk tetap waspada. Dn(r)