Home » , » Tim Monep Kecamatan Bantarkawung Brebes Adakan Evaluasi Penggunaan Bantuan Anggaran Desa

Tim Monep Kecamatan Bantarkawung Brebes Adakan Evaluasi Penggunaan Bantuan Anggaran Desa

Written By suararakyat on Tuesday, July 24, 2018 | 11:37 PM

Bantarkawung,(suararakyattegal.com),- Upaya dalam mencegah penyelewengan anggaran Pemerintahan Desa (Pemdes) dalam menggunakan bantuan anggaran dari Pemerintah yang diterima setiap desa se kecamatan Bantarkawung kabupaten Brebes saat ini dilakukan monitoring evaluasi pembinaan (Monep) oleh tim Monep kecamatan Bantarkawung yang terdiri dari Camat, Kasie Pemerintahan, Kasie Sosial, Kasi Trantib, Pendamping desa, anggota Polri dan TNI.
Pj Camat Bantarkawung Dalmadi SH mengungkapkan, kegiatan Monep yang dikakukan setiap penerimaan pencairan anggaran pertermin ini dengan maksud untuk mengevaluasi dan memantau sejauhmana kegiatan Pemdes menggunakan bantuan anggaran dalam membangun insfrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, ngkap Dalmadi saat memberikan pembinaan di desa Waru, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Dalmadi, agar tidak menimbulkan masalah saat dimonitoring oleh tim Pemda Brebes maupun Inspektorat diminta dalam melaksanakan kegiatan pembangunan harus sesuai dengan volume jangan sampai kurang dan kalau bisa volumenya ditambah 10 persen. Selain itu penggunaan anggaran untuk program anak kembali sekolah agar kembali didata ulang. Pihaknya merasa heran dengan informasi data yang diterima bahwa anak putus sekolah di kecamatan Bantarkawung sebanyak 2035 anak.
"Saya berharap Pemdes untuk mendata ulang agar data by name dan by dreesnya valid", tandas Dalmadi.
Hal senada Kasie Trantib Imron Rosyadi SH untuk mencegah ketidak percayaan masyarakat tentang ke tranparansian di hadapan seluruh perangkat desa Waru pihaknya menghimbau kepada perangkat desa manakala ditanyakan anggaran ADD dan DD buat apa, oleh masyarakat maka perangkat desa harus bisa menjawab dan menjelaskan jangan sampai menjawab tidak mengetahui, ini bakal memicu timbulnya demonstrasi masyarakat.
Sementara W Suganda mengatakan, pihaknya merasa terbantu dengan adanya pembinaan ini, walaupun pihaknya mengaku tidak terlibat langsung dalam kegiatan anggaran akan tetapi pihaknya tetap bertanggung jawab penuh dan bisa memanage Sekdes, Bendahara dan tim TPK dalam melaksanakan program agar sesuai aturan, dan dikemudian hari tidak menimbulkan masalah ujarnya.imam(r)
Share this article :