Home » , , » Tim Penilai Apresiasi Kerja Kemanusiaan TBM Sakila Kerti

Tim Penilai Apresiasi Kerja Kemanusiaan TBM Sakila Kerti

Written By suararakyat on Monday, July 16, 2018 | 1:02 PM

Tegal,(suararakyattegal.com),-Tim penilai kompetisi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), di Ruang Sriwijaya I Kantor Kemenpan RB, menyampaikan apresiasi atas kerja kemanusiaan yang telah dilakukan oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sakila Kerti dengan Layanan dengan Inovasi Simultan untuk Pengasong Masyarakat Lansia Terminal (“Ladis Song Malam”), baru-baru ini.
Seperti yang disampaikan tim penilai Prof. Siti Zuhro, yang mengungkapkan rasa salut kepada inovator, Ia bisa turut merasakan betapa sulit dan butuh kesabaran untuk mengajak warga terminal untuk mau belajar.
Menurut Prof. Siti Zahro, Inovator (Yusqon) telah melakukan inovasinya dengan dua pilar utama, yakni Smart People dan Smart Environment, dan yang menarik menurutnya adalah user dari inovasi ini adalah masyarakat Grass Root dimana kalangan masyarakat inilah yang sebetulnya membutuhkan sentuhan dari Pemerintah, dan Negara harus hadir disana.
Sementara itu, Tim Penilai Wawan Sobari menyampaikan, bahwa inovasi ini merupakan pekerjaan yang mulia. Wawan menambahkan, jika inovasi ini diteruskan dan dikembangkan dengan baik tidak menutup kemungkinan inovasi ini menjadi program yang sifatnya nasional, sebab lanjut Wawan target dari penerima manfaat kegiatan “Ladis Song Malam” ini adalah masyarakat miskin dan masyarakat marjinal, dan dengan inovasi ini bisa menambah pengetahuan mereka baik Pendidikan secara informal dan Pendidikan kewirausahaan.
Dalam kesempatan yang sama Plt. Wali Kota Tegal M. Nursholeh yang hadir secara langsung dalam paparan didepan tim penilai menyampaikan bahwa, inovasi Ladis Song Malam ini ingin mengubah image Terminal, yang selama ini terkesan kotor, kumuh dan warganya cenderung bodoh menjadi sesuatu yang berbeda, mengentaskan kebuta akasaraan warga terminal, mengajarkan bagaimana berwira usaha yang lebih menguntungkan, menghindarkan para pedagang dari jerat rentenir dan Pendidikan informal lainnya. Plt. Wali Kota, menyampikan komitmennya untuk terus mendorong mengembangkan inovasi ini,
Senada dengan Plt. Wali Kota, Inovator “Ladis Song Malam”, Yusqon menyampikan TBM Sakila Kerti merupakan tempat pendidikan informal untuk pengasong dan pengamen di Terminal Kota Tegal. Sekolah yang berada di Terminal Kota Tegal dan sudah didirikan dari tahun 2011 silam ini menjelma sebagai lembaga nonformal pembelajaran bagi warga terminal, dimana Warga yang setiap hari mencari penghidupan di lokasi itu bisa melanjutkan pendidikan dan mendapatkan ijazah.
Yusqon berharap melalui “Ladis Song Malam” itu bisa memutus kebodohan, memutus ketergantungan terhadap orang lain dan sebagainya.hum/dn(r)
Share this article :