Home » , » Hampir Roboh, Mafrukhi Respon Rumah Nenek Jompo

Hampir Roboh, Mafrukhi Respon Rumah Nenek Jompo

Written By suararakyat on Saturday, September 8, 2018 | 10:18 AM

Paguyangan, (suararakyattegal.com), - Keprihatinan kondisi bangunan rumah tinggal milik Waryem (65) seorang nenek jompo, warga Pesanggrahan II Rt 06/01 Desa Kretek, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes yang nyaris roboh. Hal itu, langsung direspon  oleh anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Brebes, Mafrukhi SE dengan menggerakan warga setempat untuk melaksanakan kerja bakti memperbaiki rumah tersebut, Jumat (7/9) kemarin.

Ketua Rt.06/01 Dukuh Pesanggrahan II Kretek, Roif mengatakan, Waryem (65) seorang nenek jompo tinggal seorang diri, sedangkan sanak saudaranya tinggal diperantauan. Sementara kondisi tempat tinggalnya nyaris roboh sejak satu tahun yang lalu. "Kami prihatin melihatnya, maka kami mencoba minta bantuan ke Mafrukhi yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Brebes dan direspon, sehingga kami bersama warga tergerak untuk  bantu tenaga memperbaiki rumah tersebut," ujarnya.

Hal senada dijelaskan Mafrukhi, sepekan sebelumnya mendapat laporan dari Ketua RT tentang kondisi rumah tinggal berukuran 7x5 meter yang terbuat dari kayu dan papan milik Waryem yang dikatagori rumah tidak layak huni (RLTH) kondisinya sudah rapuh dan nyaris roboh.
"Melihat kondisi tersebut, langsung terpanggil dan memberi perintah kepada ketua RT agar mengerahkan warganya untuk membantu tenaga memperbaiki  rumah tersebut," jelasnya.

Mafrukhi menambahkan, perbaikan  rumah direhab secara semi permanen agar pemiliknya bisa berteduh dengan nyaman dan aman.

Menurutnya, peran RT sangat penting dan diperlukan untuk bisa melaporkan tentang kondisi warganya agar mendapatkan penanganan.
"Kami mengimbau kepada Ketua RT dalam penyampaian laporan ke pihak pemerintah desa (Pemdes) terlebih dahulu dan manakala belum ada respon baru ke pihak lain," imbaunya.

Sememtara Kepala Desa Kretek, Akhya ketika dikonfirmasi melalui handphone nya, memberikan apresiasi kepada anggota DPRD yang spontanitas terpanggil dan peduli untuk memperbaiki kondisi rumah warganya yang hampir roboh.

"Sebenarnya pihak Pemdes telah mendata dan menganggarkan untuk program bantuan rehab rumah RTLH dan akan dilaksanakan manakala anggarannya sudah turun," ungkapnya.

Akhya mengakui, rumah milik waryem itu memang kondisinya sangat memprihatinkan, namun apa boleh buat pihak desa belum bisa merespon karena terkendala anggaran yang belum ada.
"Kami harap agar mereka bersabar sambil menunggu dalam waktu dekat ini anggaran akan turun," pungkasnya.mam(r)
Share this article :