Home » , » Hampir Setengah Tahun Air Tidak Mengalir, Pelanggan Geruduk PDAM

Hampir Setengah Tahun Air Tidak Mengalir, Pelanggan Geruduk PDAM

Written By suararakyat on Wednesday, September 5, 2018 | 10:16 PM

Bumiayu,(suararakyattegal.com),- Hampir setengah tahun (6 bulan) pelanggan PDAM di RT 06 RW 04, Munggang, Desa Kalijurang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, tidak mendapatkan suplai air bersih. Sedikitnya sepuluh ibu rumah tangga, mewakili pelanggan menggeruduk Kantor IKK PDAM Bumiayu Rabu (5/9) pagi.

Kepala Kantor IKK Bumiayu, Anis Safruddin, mengakui adanya aksi ibu-ibu rumah tangga menggeruduk ke kantor, bermaksud menuntut hak sebagai pelanggan. Sementara itu, pihak kantor menerima mereka di ruang kerjanya dengan  memberi penjelasan secara detail tentang kondisi sekarang.
"Keluhan mereka ditindaklanjuti dengan melakukan survei  ke lapangan bersama tim Tekhnik PDAM Kabupaten Brebes untuk mencari solusi dan penanganan agar mereka segera mendapatkan air bersih dari PDAM," ujar Anis kepada mereka.

Dijelaskan Anis, pihaknya sudah melakukan upaya pelayanan dengan maksimal ke seluruh pelanggan PDAM.
"Semua ini memang di luar kendali kami, karena faktor alam yang sangat mempengaruhi kejadian ini, seperti berkurangnya debit air di sumber mata air dan posisi wilayah bagi yang berada di dataran tinggi, sehingga air tidak bisa sampai ke lokasi pelanggan," jelasnya, kemarin saat ditemui di kantornya.

Kondisi saat ini, menurut Anis, sedang musim kemarau yang sangat berdampak pada sumber mata air. Sedang untuk mencukupi kebutuhan pelanggan air bersih yang ada di seluruh wilayah Kecamatan Bumiayu sekitar empat ribu lebih pelanggan.
"Kami minta pelanggan untuk  bersabar, karena PDAM saat ini sedang melakukan pembenahan sarana untuk memberikan pelayanan kepada seluruh pelanggan secara prima," ungkapnya.

Dia menuturkan, imbas dari musim kemarau ini mengakibatkan adanya penurunan debit air perdetiknya hingga mencapai 10-20 persen. Misalnya sumber mata air (Tuk) Bulakan yang dulunya mencapai 40 liter perdetik sekarang cuma  mencapai 30 liter perdetik.
"Hal ini juga terjadi pada Tuk Podol, kedua Tuk tersebut, berada di Desa Adisana, itu sekarang hanya bisa menghasilkan air sekitar 15 liter perdetiknya," jelasnya.

Anis menambahkan, untuk sementara pihaknya berupaya pelanggan agar tetap bisa mendapat suplay air bersih dengan melakukan sistem penggiliran yang sudah berjalan satu minggu ini.tri/mam(r)
Share this article :