Home » , » Pembukaan Jumbara ke 11, PMI dan PMR Adakan Simulasi Pertolongan Gempa

Pembukaan Jumbara ke 11, PMI dan PMR Adakan Simulasi Pertolongan Gempa

Written By suararakyat on Wednesday, November 14, 2018 | 12:04 PM

Brebes,(suararakyattegal.com),- Gempa berkekuatan 6,5 skala richter melanda kawasan desa Kebogadung Kecamatan Jatibarang Brebes. Ratusan korban tewas bergelimpangan di tengah asyiknya anak anak sedang bermain dipelataran dan juga orang tua yang tengah sibuk bekerja. Bagi yang masih hidup mereka teriak histeris meminta tolong. Untung saja, berselang beberapa waktu kemudian ratusan anggota Palang Merah Indonesia (PMI) datang menolong.
Suasana menegangkan tersebut tergambar pada drama simulasi penanganan gempa saat pembukaan Perkemahan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) ke-11 PMI tingkat Kab Brebes di lapangan desa Kebogadung, Jatibarang Brebes, Selasa (13/11) kemarin.
Dalam drama simulasi tersebut, PMI telah melakukan upaya pertolongan dengan mengedepankan sisi kemanusiaan tanpa pandang bulu. Upaya pertolongan dan keselamatan korban menjadi prioritas utama sehingga medan apapun ditempuh demi meminimalisir jatuhnya korban.
Jumbara ke-11 dibuka Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH dengan cara memukul drumb.
Dalam kata sambutannya, Bupati mengajak kepada peserta Jumbara untuk mengedepankan cinta kasih kepada sesama manusia. Dalam artian memiliki pri kemanusian yang tinggi sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Kuasa.
Menurut Idza, kiprah dan peran aktif organisasi Palang Merah Indonesia di tengah masyarakat hingga saat ini telah kita akui begitu besar, dalam kaitannya membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan.
Demikian pula dengan Palang Merah Remaja yang merupakan sebuah organisasi yang menjadi wadah pembinaan dan pengembangan remaja di bidang kemanusiaan. Dengan demikian, PMR juga menjadi ajang untuk memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda.
Dengan bekal ketrampilan bidang kesehatan umum dan PPPK (P3K), anggota PMR diharapkan menjadi panutan dan andalan diantara teman teman sekolah, baik dalam memiliki kegiatan positif maupun upaya mewujudkan hidup sehat.
"Hidup sehat memang sesuatu yang mudah diucapkan namun pada kenyataannya tidaklah semudah itu".
Terlebih dalam mengubah kebiasaan hidup tak sehat yang mungkin telah melekat erat. Keberadaan anggota PMR sebagai garda depan mewujudkan hidup sehat ini penting, karena kalian akan lebih mudah mengajak dan memberi contoh pada teman teman yang lain.
“Dengan keteladanan dan contoh nyata dari teman sepermainan, saya optimis generasi muda kita akan lebih mudah mengadaptasi perilaku hidup sehat, tandas Idza.
Dengan pola hidup sehat, secara langsung akan menjadikan para generasi muda menjadi cerdas dan pintar. Terlebih Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada generasi muda indonesia, pesan beliau terdapat pada koleksi playground taman pintar di yogyakarta, bertuliskan untuk menjadi bangsa yang besar, perlu generasi yang sehat dan pintar. Karena kedua komponen tersebut merupakan modal yang berharga dalam membangun bangsa ini.
Ketua PMI Cabang Brebes Wahidin Soedja mengatakan, PMI Brebes telah melakukan upaya terobosan dengan bulan dana PMI yang dikemas dengan lelang dana kemanusiaan PMI.
Saat ini, telah terkumpul dana lelang lebih dari Rp 1,5 milyar, tuturnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Tahroni, dan pejabat lainnya. gofar(r)
Share this article :