Paguyangan,(suararakyattegal.com),- Seluruh Kepala desa (Kades), Sekretaris desa (Sekdes) dan anggota Badan Permusyawatatan Desa (BPD) se kecamatan Paguyangan mendapat pemaparan dari Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE Mhum, terkait fasilitasi pengembangan kegiatan dana desa di Aula kantor kecamatan Paguyangan Rabu (5/12).
Pemaparan tersebut dalam rangka pemantapan perencanaan pembangunan desa tahun 2019, untuk pembangunan dan pelayanan sosial dasar masyarakat dari anggaran dana desa (DD) 2019.
Bupati Brebes dalam kegiatan ini meminta Kades dan perangkatnya bersama lembaga desa yang ada, agar bisa menciptakan mitra kerjasama untuk merencanakan program desa secara baik dan pemerataan pembangunan dengan tepat sasaran. Karena hasil program yang dilaksanakan itu Pemerintah akan melakukan evaluasi agar diketahui sejauh mana pencapaian dalam penyerapan anggaran DD pada tiap tahunnya.
Lebih lanjut, Idza dalam pemaparannya memfokuskan masalah bidang pendidikan, dan diakuinya tingkat IPM di kabupaten Brebes masih tertinggal jauh dibanding dengan kabupaten/kota yang ada di peovinsi Jawa Tengah, oleh karena itu semua pihak harus berpacu dalam pendidikan. Salah satu upaya dengan mensukseskan program gerakan kembali bersekolah (GKB).
Menurutnya, selain masalah pendidikan juga masalah pembangunan dan pelayanan sosial masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, perlu mendapat perhatian untuk mencapai terwujudnya kesejahteraan masyarakat kabupaten Brebes.
Sementara Plt Camat Paguyangan Eko Purwanto SP mengatakan, kecamatan Paguyangan yang terdiri dari 12 desa mendapatkan penyerapan anggaran dari DD tiap tahunnya mengalami kenaikan seperti DD tahun 2018 memperoleh Rp 17 Milyar dan 2019 mendatang rencana Rp 22 Milyar.
"Saya menghimbau kepada seluruh Kades agar anggaran DD tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan desa sesuai aturan"tandasnya. imam(r)
Home »
Berita Utama
,
Pembangunan
,
Pendidikan
» Bupati Akui IPM di Kabupaten Brebes Masih Tertinggal Jauh Dibanding Daerah Lain di Jawa Tengah