Kegiatan ini dilatar belakangi dengan melihat usia anak-anak PAUD merupakan masa golden age, dimana pada masa ini perkembangan otak anak mampu mencapai 80% sehingga diperlukan optimalisasi dengan pemberian stimulasi melalui permainan. Media pembelajaran yang digunakan berupa permainan ular tangga yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Media pembelajaran sangat diperlukan dalam mendukung kegiatan belajar mengajar pada anak- anak PAUD di desa Kedungsugih. Di sisi lain, kemampuan anak dalam membaca dan menulis telah ditetapkan menjadi persyaratan wajib yang harus dipenuhi agar dapat diterima di Sekolah Dasar.
Media pembelajaran ular tangga yang telah dimodifikasi ini merupakan jenis permainan yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang bagus dan terjangkau.
“saat ini, anak-anak PAUD mudah bosan jika hanya belajar saja, dan mereka cenderung ingin aktif untuk selalu bergerak, maka dari itu media pembelajaran ular tangga sangat tepat", tandas Mya, Selasa(13/8) kemarin.
Lanjut Mya, Disisilain cara belajar demikian juga dapat memberikan pembelajaran tentang stimulus motorik kasar, dan juga dapat menjaga anak untuk tetap aktif belajar sambil bermain di usianya.
Selain pencerdasan mengenai psikologis anak, Mahasiswa KKN Undip juga memberikan pelatihan terkait cara pembuatan mainan ular tangga sebagai media pembelajaran anak berbasis psikologi. Harapannya dengan adanya kegiatan ini, guru-guru PAUD dan wali murid bisa lebih memberikan variasi yang banyak terkait media pembelajaran pada anak-anak PAUD. Hal ini dilakukan agar mereka tidak bosan dalam belajar dan tetap dapat aktif belajar sambil bermain. Her(r)