Home » , , » Harga Cengkeh Anjlog, Puluhan Petani di Desa Ragatunjung dan Wanatirta Mengeluh

Harga Cengkeh Anjlog, Puluhan Petani di Desa Ragatunjung dan Wanatirta Mengeluh

Written By suararakyat on Friday, September 6, 2019 | 9:06 PM

Paguyangan,(suararakyattegal.com),- Puluhan petani Cengkeh di desa Ragatunjung dan Wanatirta kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes merasa mengeluh akibat permasalahan klasik saat panen mengalami merosotnya harga jual, baik cengkeh kering maupun basah, hal ini dikatakan Ruswadiyono selaku sekretaris desa (Sekdes) Ragatunjung saat ditemui diruang kerjanya Kamis (5/9) kemarin.

Dikatakan Ruswadiyono, sebagian besar masyarakatnya untuk kegiatan mata pencahariannya selain sebagai petani padi juga petani cengkeh. Dan di musim panen cengkeh tahun ini mereka menjual hasil panen dengan harga yang sangat murah, sedangkan mereka telah mengeluarkan biaya buruh petik yang tinggi. Pihaknya berharap kepada pemerintah untuk bisa menormalkan harga jual cengkeh agar mereka dapat menikmati hasil panennya, dalam meningkatkan kesejahteraan mereka, harapnya.

Hal senada dikatakan Kades Wanatirta Lukman Hakim, kondisi petani cengkeh di wilayahnya juga mengalami hal yang sama, karena harga jual cengkeh petani terus merosot. Kemerosotan harga jual cengkeh sudah dirasakan  petani sejak panenan tahun kemarin.

Menurut Lukman, merosotnya harga jual cengkeh ini hanya menguntungkan bagi pihak saudagar dan tengkulak, maupun pabrik rokok yang membeli/menampung cengkeh sebagai bahan baku rokok, padahal saat ini harga jual rokok perbungkusnya yang melambung tinggi, katanya.

Sementara Suwarno (52) salah seorang petani cengkeh desa ragatunjung mengungkapkan, tahun ini harga cengkeh basah antara Rp 25.000 - Rp 28.000 per Kilogram, tetapi belakangan merosot hingga di harga jual Rp 22.500/Kg. Sedangkan biaya petik/panen saat ini sudah tinggi hampir Rp 110.000 lebih perharinya. imam(r)
Share this article :