Menurut saksi mata Syarif (49) selaku ketua RW 05 menjelaskan, pihaknya mendengar suara tanah longsor setelah hujan deras yang mengguyur wilayahnya sejak pukul 18.00 Wib sampai pukul 19.15 Wib. Dan berselang seperempat jam kemudian badan jalan mengalami longsor, sehingga akses jalan masyarakat terputus dan tidak dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat.
Kades Galuh timur, Subandi membenarkan, akses jalan pedukuhannya mengalami longsor karena diguyur hujan deras. Longsor tersebut cukup lumayan dengan panjang jalan 15 Meter, lebar 5 Meter dengan kedalaman 6 Meter, sehingga badan jalan hanya menyisakan lebar kurang dari 1 Meter.
Dijelaskan Subandi, untuk penanganan tersebut besok pihaknya akan mengerahkan masyarakat yang dibantu oleh petugas BPBD, TNI dan Polri untuk penanganan darurat, agar dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, karena akses penghubung tersebut merupakan akses perekonomian warganya dalam aktifitas mengangkut hasil bumi. Dalam kejadian tersebut baru dilaporkan secara lisan, dan laporan resmi/tertulis juga besok dibuat yang ditujukan kepada Bupati Brebes melalui Camat Tonjong, jelas Subandi via Selulernya malam ini. imam(r)