Seperti di Kota Tegal sendiri, diawali demo RIP oleh LSM GMBI di susul demo yang sama oleh sejumlah organisasi yang ada di Kota Tegal, diantaranya FPI, Pemuda Pancasila, Pelajar Muhamadiyah, GPK, PNPI, KOKAM dll. Sinergitas antar kelompok untuk bela bangsa tampak luar biasa. Orasi yang di serukan masing masing organisasi, menggugah semangat bahwa Pancasila tidak bisa di rubah dalam bentuk apapun.
Orasi Pemuda Pancasila yang disampaikan Sekjen PP Kota Tegal, Firdaus Muhtadi mengatakan, bahwa Pancasila tidak bisa di utak atik karena sejak dulu Pancasila adalah ideologi bangsa hasil perjuangan para pahlawan.
" Sejak saya SD ideologi bangsa Indonesia ya Pancasila, Pancasila sudah mendarah daging, Pancasila tidak dapat di utak atik" Tandas Sekjen PP Kota Tegal, Firdaus Muhtadi.
Dalam orasi yang dilakukan tersebut tampak ada yg berbeda, orasi berapi api yang biasanya dilakukan sambil mengangkat tangan dan berdiri di podium atau panggung, oleh Firdaus orasi dilakukan sembari duduk di kursi. Saat di konfirmasi ternyata dirinya masih dalam masa perawatan di RSU Kardinah akibat sakit yang di derita.
"Usai orasi ini saya harus kembali lagi ke rumah sakit untuk di rawat karena belum sembuh namun pesan saya skali lagi kepada semuanya tetap bela bangsa jangan sampai ideologi Pancasila kita di utak atik" Pungkasnya. dn(r)