Tegal,(suararakyattegal.com),- Situasi pandemi Covid 19 memaksa masyarakat pedagang yang berada di sekitaran Taman Pancasila Kota Tegal aktivitasnya oleh pemerintah kota di hentikan, guna mencegah penyebaran covid 19.
Disisi lain, karena Taman Pancasila sedang dilakukan pemugaran wajah kota yang hingga kini pembangunan tersebut belum juga berjalan, hingga memunculkan gejolak para pedagang kaki lima akibat tidak bisa beraktivitas jualan di area tersebut.
Dilansir dari berbagai media sebelumnya, usaha memenuhi keinginan para PKL untuk berdagang sesuai RDP, oleh pemerintah bakal dialihkan di sebelah rumah makan Dewi (Alun Alun Kota Tegal), maupun di lapangan PJKA Kota Tegal. Namun hingga kini perihal penempatan PKL tersebut belum di realisasi bahkan pembangunan Taman Pancasila juga tampak masih terkendala.
Perihal tersebut yang kemudian menjadikan para PKL kembali melakukan aktivitas dagangnya guna menyambung beban hidup ekonomi keluarganya kendati acapkali pernah di hentikan.
Mulai dari jualan pakaian, kacamata, acesoris, bahkan jualan burung berjentret di sekitar jalan pancasila dan pinggir lapangan PJKA.
"Meski tidak seramai waktu jualan di Taman Pancasila, tapi Alhamdulillah bisa mengurangi beban ekonomi kami", tandas salah seorang pedagang yang tidak mau disebut namanya. Kamis (9/7)
Lanjutnya, semoga kedepanya pemerintah benar benar fokus terhadap nasib kami. Entah wajah kota mau di rubah seperti apa yang pasti kami hanya berharap relokasinya jelas sehingga kami tidak mati pangan" Tandasnya. dn(r)
Home »
Berita Utama
,
Ekbis
,
Pembangunan
» Khawatir Mati Pangan, PKL Sekitar Taman Pancasila Kembali Berdagang