Home » , » Ketua IWO Tegal, Jangan Takut di Vaksin

Ketua IWO Tegal, Jangan Takut di Vaksin

Written By suararakyat on Saturday, February 27, 2021 | 11:21 AM


Tegal,(suararakyattegal.com),- Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Tegal Hartadi Setiawan mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap kedua dosis pertama di hari terakhir vaksinansi untuk wartawan di Puskesmas Sumurpanggang, Kota Tegal, Sabtu (27/2/2021).  


Sebelumnya para awak media yang biasa bertugas di wilayah Kota Tegal mengikuti vaksinasi Covid-19 pada, Jum’at (26/2/2021) kemarin.


"Alhamdulillah, hari ini saya telah melakukan vaksinasi Covid-19. Ini dilakukan dalam rangka ikut mendukung program pemerintah sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran virus corona, "ujarnya.


Hartadi juga menghimbau kepada masyarakat supaya jangan takut untuk di vaksin.

"Tidak usah takut, lagian tidak ada rasa sakit ataupun berefek, "kata Ketua IWO Tegal usai di vaksin.


Lanjut Hartadi, selain tidak ada rasa sakit atau berefek, Vaksinasi juga untuk menambah kekebalan imun tubuh. "Yen awake dewek kuat, Corona pasti merad" (Kalau tubuh kita kuat, Corona pasti pergi), "ungkap Ketua IWO Tegal dengan logat Tegalannya.


Ia pun berpesan tetap patuhi protokol kesehatan dan selalu melaksanakan 5 M, "pungkasnya.


Sementara itu, Kepala Puskesmas Sumurpanggang, dr. Wahidin mengatakan, bahwa pelaksanaan vaksinasi untuk pelayan publik termasuk wartawan dilaksanakan di Puskesmas yang dipimpinnya sudah berjalan selama empat hari, terhitung mulai dari hari Selasa (23/2/2021). Vaksinasi untuk pelayan public terakhir dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (27/2/2021).


dr. Wahidin juga menambahkan, untuk mekanisme vaksinasi di Puskesmas Sumurpanggang menggunakan empat meja yaitu dari pendaftaran sampai pencatatan dan observasi. 


“Perlu diketahui sebelum melakukan vaksinasi yang perlu dilakukan adalah ada empat meja, yang pertama pendaftaran, nanti setelah pendaftaran nanti di screening, kalau nanti hasil screeningnya lolos nanti bisa langsung ke meja tiga yaitu vaksinasi kemudian langsung ke meja empat untuk pencatatan sama observasi,” jelas dr. Wahidin. Tio(r)

Share this article :