Home » » Babinsa Dilatih Lacak Kasus Covid Menggunakan Aplikasi Silacak

Babinsa Dilatih Lacak Kasus Covid Menggunakan Aplikasi Silacak

Written By suararakyat on Sunday, June 20, 2021 | 12:12 AM


Boyan Tanjung - Guna meminimalisir dampak penyebaran Covid-19 di wilayah kerja Komando Distrik Militer (Kodim) 1206/PSB, berbagai upaya dilakukan. Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan training tracer Covid-19 kepada seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa). Kali ini dilaksanakan di Aula Puskesmas Boyan Tanjung, Kecamatan Boyan, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (18/06/2021).


Kapuskes Boyan Tanjung Ahmad Yadi menyampaikan ”Kegiatan yang menghadirkan Babinsa dan jajaran Puskesmas ini diharapkan dapat menjadi sarana penghubung penerapan di wilayah, sehingga besar harapannya dapat menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kapuas Hulu, khususnya Kecamatan Boyan Tanjung, ” ujar Ahmad Yadi


Adapun penyampaian materi penanganan Covid-19 dan tracking contact serta pengenalan dan penggunaan aplikasi Silacak oleh Epidemiolog Dinkes Kabupaten Kapuas Hulu melalui pihak Puskesmas Boyan Tanjung. 


Lebih lanjut Ahmad Yadi menjelaskan bahwa usai pelatihan ini para Babinsa diharapkan dapat menjadi agen-agen dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah kerjanya masing-masing.


“Adapun hasil dari training ini diharapkan para Babinsa dapat menjadi agen-agen pencegahan, pendeteksian, dan penanggulangan terhadap Covid-19 di wilayahnya masing-masing,” tandasnya.


Sementara itu, Babinsa 08/Bunut Hilir Kopda Deni menjelaskan, bahwa pelatihan Babinsa yang dilaksanakan adalah kerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Boyan Tanjung guna menunjang pelaksanaan tugas Babinsa agar mampu melaksanakan tracer Covid-19 dengan maksimal, agar Babinsa bisa mengetahui standar tracer terhadap warga yang kemungkinan terkonfirmasi Covid-19,” ujar Deni.


"Kami selaku Apkowil Boyan Tanjung mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kapuas Hulu melalui pihak Puskesmas serta seluruh paramedis yang telah memberikan pelatihan kepada kami. Karena dengan metode ini sehingga dapat cepat memutus Covid-19 dan yang paling bahaya sekarang ini yaitu orang tanpa gejala (OTG),” tutup Babinsa Kopda Deni. (Pendim 1206/PSB)

Share this article :